Jurusan Sistem Informasi Universitas Andalas mengadakan kuliah lapangan pada hari Senin, 14 November 2022.
Kuliah Lapangan ini diadakan bersama PT.Telekomunikasi Indonesia atau dikenal dengan PT.Telkom Indonesia , di gedung DIlo pada ruang Indigospacenya yang nyaman. Dan Saya Nadia Nur Saida dengan nim 2111521007 adalah salah satu mahasiswa dari jurusan sistem informasi Universitas Andalas yang mengikuti kegiatan kuliah lapangan ini.
Pada kesempatan ini, bapak Harry Chan Putra selaku Network Engineer di PT. Telkom Indonesia berbagi ilmunya mengenai pengenalan Fiber Optik, yang saat ini sudah digunakan sebagai infrastruktur teknologi kabel di PT.Telkom Indonesia .
Fiber Optik adalah teknologi kabel yang menggunakan serat (kaca & glass) yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah Laser atau LED (Light Emitting Diode) sebagai transmitter. Dapat diketahui sifat cahaya yaitu dapat merambat lurus, memantul dan membiaskan cahaya segingga cahaya sangat penting dalam komunikasi fiber optik. Prinsip kerja Fiber Optik yaitu mengubah cahaya menjadi data digital dengan memodulasi dan demulasi cahaya.
Struktur kabel Fiber Optik
![]() |
Gambar Struktur Fiber Optik |
Mengapa PT. Telkom Indonesia memilih untuk menggunakan kabel Fiber Optik? Begitu banyak kelebihan dari penggunaan Fiber Optik karena kualitasnya yang diberikannya sangat baik. Seperti, Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi dapat mencapai gigabit-per detik; Biaya pemasangan dan pengoperasiannya yang rendah dengan tingkat keamanan yang tinggi; Ukurannya yang kecil sehingga menghemat pemakaian ruang; Tidak mengalirkan listrik (percikan api) lebih safety; Tidak berkarat yang membuat pemakaiannya dalam jangka panjang.
Fiber Optik memiliki warna-warna untuk serat optik, yang nantinya warna ini menunjukkan urutan serat optik, jadi untuk menjadi teknisi fiber optik diharuskan untuk tidak buta warna. Jika buta warna nantinya dapat menyebabkan kesalahan fatal.
Untuk perangkat aktif dalam jaringan Fiber Optik ini sering kali kita temui, mungkin dirumah kita masing-masing pun ada. Contohnya Switch, Media Converter, Onu (Optical Network Unit) perangkat berwarna putih yang sering kita sebut wi-fi, OLT (Optical Line Terminal), dan SFP (Small Form-Factor Pluggable).
Implementasi GIS Telkom Indonesia
PT.Telkom Indonesia menggunakan GIS dalam pemetaan port kabel Fiber Optik. PT. Telkom Indonesia memiliki aplikasinya sendiri dalam pemetaan port ini yang diberi nama SIIS (Sales IndiHome Information System). https://siis.udata.id/
![]() |
Gambar Halaman Web SIIS |
Komponen Fiber To The Home (Perangkat Pada Ruang Fiber)
Pada ruang Fiber A, terdapat beberapa perangkat duplikasi yang digunakan dalam pemasangan nirkabel jaringan Fiber To The Home yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu :
1. Optical Distribution Frame (ODF)
ODF adalah suatu frame bersifat aktif dengan struktur mekanik berupa rack atau shelf atau struktur lain yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pegangan kabel (fiber) dan elemen passive lainnya (support mekanik), dilengkapi fiber organizer serta mampu melindungi elemen-elemen di dalamnya. ODF berfungsi sebagai titik terminasi kabel fiber optic outdoor dengan kabel fiber Optic indoor.
ODF terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu bagian yang menuju jaringan (kabel feeder) dan bagian yang menuju sentral atau perangkat Metro Ethernet. Bagian yang menuju perangkat disambungkan dengan patchcord atau indoor cable (tight buffer) yang terlebih dahulu tersambung ke Optical Terminal Block (OTB) yang ada di ruangan perangkat tersebut atau langsung ke port uplink dari perangkat yang bersangkutan
![]() |
Gambar 1.1. Bentuk ODF |
2. Optical Distribution Cabinet (ODC)
ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar STO dilapangan (Outdoor) dan juga di dalam ruangan (indoor), yang mempunyai fungsi sebagai titik terminasi di ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi; Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas (feeder) menjadi beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk flesibilitas; dan tempat penyambung.
Kapasitas pada ODC bermacam – macam sesuai dengan kebutuhan, contoh sesuai dengan standar pabriknya yaitu kapasitas 96 port, 114 port, 288 port dan 576 port. Didalam ODC terdapat perangkat Optik yang melengkapi agar terhubung antara OLT dan ONT
![]() |
Gambar 2.1. Bentuk luar ODC |
![]() |
Gambar 2.2. Bentuk dalam ODC |
3. Optical Distribution Point (ODP)
ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang diinstalisasi diluar STO bisa dilapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HBR, yang mempunyai fungsi sebagai tik transmisi unjung kabel distribusi dan titik tambat awal atau pangkal kabel drop; sebagai titk sitribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran (kabel drop); dan tempat splitter dan tempat penyambungan.
Akses spesesifikasi port pada ODP PT. Telkom Indonesia umumnya menggunakan port 1:8 dimana masukan dari ODC berjumlah 1 dan keluaran di pelanggan berjumlah 8.
![]() |
Gambar 3.1 Bentuk luar ODP Pedestal |
![]() |
Gambar 3.2 Bentuk dalam ODP Pedestal |
Optical Termination Premises (OTP) merupakan prangkat pasif yang dipasang dirumah pelanggan, berfungsi sebagai titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop, tempat sambungan core optic, dan sebagai peralihan dari kabel outdoor dengan indoor. Didalam OTP ini memiliki kapasitas biasanya 1, 2, dan 4 port.
![]() |
Gambar 4.1 Bentuk OTP |
ONU menyediakan interface antara jaringan optic dengan pelanggan. Sinyal optic yang di transmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang di perlukan untuk service pelanggan. ONU sudah bersifat aktif kembali.
![]() |
Gambar 5.1 Bentuk ONU |
Peralatan di Lapangan
Saat melakukan pekerjaan lapangan diperlukan beberapa peralatan pendukung demi keselamatan dan kemudahan ketika melakukan kegiatan, diantara lain :
![]() | |
|
2. Alkohol 96% : Sebagai pengangkat gel pelingdung pada kabel Fiber Optik.
Komentar
Posting Komentar